“In a long distance relationship your love is tested & doubted every day, but you still prove to each other that it’s worth it. That is what makes the relationship so special” by anon
Long Distance Marriage, mungkin ada diantara kalian yang juga mengalami hal yang sama saat ini. Ada yang bilang LDM itu kayak makan permen nano nano, kayak ada asem manisnya gitu. Terkhusus buat yang baru menjalani pasti akan terasa berat, bahagianya tuh pas mau ketemu, bawaannya tuh seneng terus. Sedih itu pas mau pisah, duh…sedih.
saya sih masih tergolong baru kalau soal LDM, masih banyak yang jauh lebih senior dibanding saya, ada beberapa hal yang terpikirkan jika membahas LDM, ini nih diantaranya:
- Pasangan LDM tuh biasanya update soal tanggal merah (hari libur) , apalagi yang kerjaannya sesuai jam kantor yang standar, otomatis nyari waktu ketemuan yah pada saat libur. Mulai dari monitor tanggal, ngitung jatah sisa cuti ataupun nyiapin dana lebih biar bisa ketemuan.
- Rajin monitor harga tiket, tergantung ketemunya musti lewatin jalur apa. Misalkan saya nih, ketemu suami kan musti lewat darat dan udara, jadi sering monitor harga tiket pesawat dan harga busnya juga.
- Komunikasi jadi sarana penting buat yang LDM. Untungnya saat ini, media komunikasi sudah sangat beragam, jadi banyak pilihan. Hanya terkadang, komunikasi juga bisa jadi penyebab pertengkaran, yah musti pandai dan bijak klo soal komunikasinya, musti ekstra sabar dan positif thinking sih menurut ku.
- Ada yang bilang, jika berhasil dalam jarak maka akan berhasil dalam hubungan. LDM tuh godaannya banyak, banyak hal yang bisa membuat pasangan LDM berdebat, tapi jika bisa bertahan, maka hubungan akan semakin baik dan kuat (aduh…saya hiperbola yah?)
- Entah kenapa jadi bisa ngerasain yang namanya jatuh cinta mulu (hihi maafkan saya yang terlalu lebay) setiap baru ketemu tuh jadi kayak jatuh cinta lagi. Waktu ketemu jadinya berharga banget, sebisa mungkin dimanfaatkan dengan baik, malah jadi menghindari kondisi yang bisa bikin negatif.
- Jadi sering bersyukur, atas diri pasangan dan waktu yang berharga yang dimiliki. Bagi saya pribadi, saya jadi punya banyak waktu untuk berdoa, kalau kalian sendiri?
- Kata orang, pasangan LDM itu menjunjung tinggi nilai kepercayaan, secara jauh jauhan, ya percaya sama pasangan juga sangat penting, percaya juga sama diri sendiri kalau kita tuh bisa setia dan menjadi pasangan yang lebih baik.
- Rindu… perasaan yang akan selalu menghinggapi pasangan LDM, apalagi kalau ada yang sakit ataupun lagi ada masalah, rasa rindu sama khawatirnya tuh bisa berkali lipat dari biasanya.
- Khawatir, juga terkadang akan sering dialami
sebenarnya masih banyak hal yang bisa dirasakan pada saat LDM, tiap pasangan LDM pasti memiliki pengalaman tersendiri, semoga pasangan yang sedang dalam fase ini, semoga diberi kekuatan, diberi sehat, diberi rejeki lebih, dan semoga bisa segera LULUS dari LDM, aamiin.
Saya pribadi sih ngerasa kalau jauh dari suami tuh ngak enak, sedihnya jangan ditanya. Ahh maafkan, jadi lebih banyak curhatannya di postingan ini, cuacanya lagi mendung, lagi kangen juga, tulisannya jadi ikutan mellow deh (alesan ^_^ ).
Sebelum kalian bosan baca curhatan saya, saya sudahi dulu yah postingan kali ini, oh iya, mohon doanya teman-teman, semoga saya dan suami segera lulus LDM yah ^_^ terima kasih orang-orang yang berhati baik.
Distance never separates two hearts that really care, for our memories span the miles and in seconds we are there. But whenever I start feeling sad, because I miss you, I remind myself how lucky I am to have someone so special to miss.
– Unknown